Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di Kuartal I-2024: Momentum Ramadan dan Lebaran

EKONOMPEDIA.COM-Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede, memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2024 akan berkisar antara 5 hingga 5,1 persen. Proyeksi ini didorong oleh momentum Ramadan dan lebaran yang memiliki dampak signifikan terhadap perekonomian.

Faktor Penyumbang Pertumbuhan Ekonomi:

  1. Dampak Ramadan dan Lebaran:
    • Menurut Josua Pardede, momentum Ramadan dan lebaran berkontribusi sebesar 0,14 hingga 0,25 poin persentase (ppt) terhadap pertumbuhan ekonomi.
    • Perayaan ini mendorong aktivitas konsumsi masyarakat, termasuk belanja dan perjalanan, yang berdampak positif pada sektor ekonomi.
  2. Belanja Pemerintah dan Pemilu:
    • Pertumbuhan ekonomi juga didorong oleh meningkatnya belanja pemerintah, terutama terkait program bantuan sosial (bansos) dan pelaksanaan Pemilu.
    • Realisasi belanja negara hingga 15 Maret 2024 naik sebesar 18,1 persen secara tahunan (year on year).
  3. Efek Low-Base dari Kuartal I 2023:
    • Pada tahun lalu, Ramadan jatuh pada kuartal II (April), sedangkan pada tahun ini, Ramadan berlangsung pada kuartal I (Maret).
    • Hal ini menciptakan efek low-base, yang berkontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi.

Tantangan dan Peluang:

  • Inflasi: Meskipun momentum Ramadan meningkatkan konsumsi, inflasi juga mengalami tren kenaikan selama periode ini.
  • Harga Pangan: Kenaikan harga pangan dapat mengganggu daya beli masyarakat. Namun, THR (tunjangan hari raya), bonus, dan kenaikan gaji dapat membantu menahan penurunan daya beli.

Kebijakan yang Diperlukan:

  • Pemerintah perlu merancang kebijakan yang mendukung daya beli kelas menengah dan mengendalikan inflasi pangan.

Mari kita sambut pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan optimisme dan bijaksana menghadapi tantangan yang ada

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *